Jakarta, Aktual.com – Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasisiswa dan Pemuda Cinta Jokowi melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (22/10). Massa menuntut agar Presiden Joko Widodo memecat Menteri BUMN, Erick Thohir dan membubarkan Kementerian tersebut.
Koordinator Aksi, Achmad Zein Rusbal mengatakan Presiden Jokowi harus mengevaluasi atau bahkan membubarkan Kementerian BUMN. Sebab, Menteri BUMN, dalam hal ini Erick Thohir tidak melakukan apa yang menjadi cita-cita Presiden mengenai pembentukan superholding BUMN.
“Sejak awal Presiden Jokowi menginginkan dibentuknya Superholding, namun Erick Thohir menjadikan perusahaan BUMN menjadi holding dan sub holding. Itu artinya enggan untuk menjalankan visi misi Jokowi,” kata Achmad Zein Rusbal.
Achmad Zein mengatakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah mencederai marwah Kementerian BUMN selaku lembaga tertinggi negara.
“Kami mendesak Presiden agar sesegera mungkin memecat Menteri BUMN. Kami koalisi mahasiswa dan pemuda cinta Jokowi menilai ini sudah merusak marwah Presiden sebagai pemimpin tertinggi,” tegasnya.
Apabila tuntutannya tak digubris, massa aksi tersebut mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Apabila tuntutan kami tidak tanggapi, maka kami koalisi mahasiswa dan pemuda cinta jokowi bakal mengadakan aksi besar besaran,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan dilapangkan, dalam melakukan aksinya, massa yang berjumlah kurang lebih 50 orang tersebut membentangkan spanduk bertuliskan “Bubarkan Kementerian BUMN. Superholding kampanye Jokowi di BAJAK Erick Tohir”.
Tak hanya itu, mereka juga membawa berbagai poster yang memuat kritikan atas kinerja Menteri BUMN lengkap dengan karikatur Erick Thohir yang menggambarkan sebagai seorang bajak laut. Damal poster itu tertulis “Dua Tahun, Erick Thohir Bajak Janji Kampanye Jokowi Terkait Superholding” tulis dalam poster.
Selain itu ada juga poster bertuliskan “Keberhasilan 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf Memimpin Indonesia Tercoreng oleh Hancurnya Kementerian BUMN dan Menteri Erick Menikmati Kekisruhan Ini”.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi