Jakarta, Aktual.com — Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) RI menggelar apel bersama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sebanyak 150 petugas baru pengamanan dalam (Pamdal) parlemen hadir mengikuti apel tersebut.
Ditemui usai apel, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan apel yang melibatkan Pamdal bersama Polda Metro Jaya sebagai bangunan konsep demokrasi yang salah satu cirinya adalah independen.
“Salah satu ciri demokrasi adalah cabang kekuasaan yang independen. Kita, DPR adalah cabang dari kekuasaan legislatif yang independen,” ucap Fahri, di Komplek Parlemen, Sanayan, Senin (9/11).
Dikatakan Fahri, kompleks parlemen termasuk kawasan vital yang membutuhkan pengamanan lebih baik. Oleh karena itu, Pamdal hadir sebagai bentuk pengamanan selayaknya polisi, tapi bersifat independen.
Politikus PKS itu berpendapat, sebagai bentuk lembaga legislatif yang independen, kekuasaan lembaga eksekutif seharusnya tidak boleh turut masuk dan mencampuri. Sehingga, saat ini pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk sistem pengamanan di parlemen.
“Ini sedang kita atur sehingga tercipta lembaga legislatif dengan pengamanan yang independen, sebagai ciri pembangunan demokrasi yang sehat. Karena demokrasi yang sehat tidak boleh didikte eksekutif,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang