“Kami mengambil simbol ibu, dimana perempuan yang telah melahirkan generasi bangsa membangun dan melanjutkan bangsa ini. Selain itu, ibu jari menjadi kekuatan bagi anggota jari yang lainnya,” ungkapnya.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka wanita Indonesia tak boleh ketinggalan. Perempuan lanjut dia, mengambil peran dengan ‘Ibu jari’ guna menyampaikan informasi membangun bangsa dan mencegah informasi hoax.
“Kekuatan Ibu Jari Ibu inilah yang menjadi dasar gerakan kami kedepan untuk berjuang bersama memenangkan bapak Joko widodo menjadi presiden RI 2 periode,” tutur Purnama menambahkan.
Dalam deklarasi tersebut juga diadakan diskusi kebangsaan yang dihadiri Ali Mochtar Ngabalin, Eko Sulistyo, Ruhut Sitompul, Mooryati Soedibyo, kartini Syahrir dan Dewi Motik Pramono.
Diskusi tersebut menyepakati agar masyarakat dari semua kalangan dapat menghargai adanya perbedaan. Menurutnya, soal perbedaan suku, agama , budaya adalah kekayaan Bangsa Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid