Dari kiri: Ketua Pengurus Daerah IX FKPPI DKI Jakarta Arif Bawono, Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo, Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Infantri Jacky Ariestanto dan Komandan Satuan Kopaska Armada I Kol (P) Johan Wahyudi mengepalkan tangan saat pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kader Organisasi Tingkat Madya (Diklatkordya) Angkatan VI tahun 2019 di Satuan Komando Pasukan Katak, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (27/11). Foto: dok.

Jakarta, aktual.com – Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) DKI Jakarta, menggelar Pendidikan dan latihan kader organisasi tingkat madya (Diklatkordya) 2019 angkatan VI. Kegiatan tersebut digelar di Satuan Komando Pasukan Katak, Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Kegiatan itu dimulai pada Rabu (27/11) hingga Minggu (1/12) dengan tema “Menjadi Kader yang Pancasilais, Tangguh dan Tanggap, Loyal terhadap Negara dan Organisasi.”

Ketua Pengurus Daerah IX FKPPI DKI Jakarta Arif Bawono, mengatakan rencana diklat tersebut adalah untuk membentuk karakter anggota FKPPI untuk cinta terhadap Bangsa dan Negara Indonesia.

“Pertama untuk mengenal organisasinya dulu, bahwa kalau dia sudah mengenal organisasinya maka, dia harus mengenal tentang bangsanya, setelah mengenal bangsanya kemudian mengenal ideologinya, setelah mengenal ideologi itu dia harus tau bahwa di dalam ideologi itu dia punya saudara, dia punya semangat, integritas hidupnya hanya untuk bangsa negara dan masyarakat,” ucap Arif Bawono ketika diwawancarai di lokasi diklat, Rabu.

Arif Bawono berharap, dari kegiatan diklat ini peserta bisa lebih mengenal dan memahami kandungan dari nilai-nilai Pancasila untuk bisa diimplementasikan di masyarakat.

“Bagaimana dia bisa membumingkam Pancasila kalau dirinya tidak mengenal dan belum memahami atau kurang memahami tentang artinya Pancasila,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Arif Bawono, target diklat kali ini adalah, peserta bisa menjadi corong kebaikan di masyarakat.

“Target di wilayah Jakarta dari pendidikan ini adalah, teman-teman bisa menjadi corong yang baik untuk masyarakat, tentang betapa pentingnya persatuan dan kesatuan di wilayah masing-masing,” tandasnya.

Kemudian, kata Arif Bawono, yang terpenting dari diklat tersebut adalah menolak radikalisme. “Itu yang paling penting. Jangan sampai ada radikalisme di diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita,” tukasnya.

Pada acara pembukaan ini, sebanyak 120 peserta hadir dari 150 peserta yang diundang.

Diklat tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Infantri Jacky Ariestanto dan Komandan Satuan Kopaska Armada I Kol (P) Johan Wahyudi.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin