Jakarta, Aktual.com — Peragaan memasak kuliner tradisional betutu menjadi suguhan tontonan menarik bagi pengunjung ajang Nusa Dua Fiesta (NDF) 2015 di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali.
Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Provinsi Bali Komang Adi Arsana di Nusa Dua, Sabtu (10/10), menjelaskan bahwa kuliner tradisional Tanah Air, khususnya Bali, memiliki keragaman dari masing-masing kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
“Kali ini kami memperagakan cara proses membuat kepada pengunjung dan sekaligus testimoni mengenai kuliner betutu. Bumbu dan bahannya sangat mudah didapatkan, baik ayam maupun bebek untuk dijadikan kuliner tersebut,” ujarnya.
Begitu pula, bumbu yang digunakan adalah bumbu tradisional, antara lain rempah-rempah berupa kunir, jahe, merica, cabai, dan garam, selanjutnya diulek atau dicampur menjadi satu yang disebut dengan “base gede”.
Bumbu itu akan dioleskan pada seekor daging ayam atau bebek yang terlebih dahulu sudah dibersihkan.
Bumbu itu pun dimasukkan ke dalam jeroan (perut), kemudian daging tersebut direbus hingga matang.
“Proses terakhir adalah dipanggang dengan menggunakan arang atau sekam padi,” kata Adi Arsana.
Adi lebih lanjut menjelaskan bahwa pembuatan kuliner yang satu itu relatif sangat mudah. Siapa saja bisa membuatkan karena adonan atau ramuan bumbunya sangat mudah asalkan resepnya diketahui terlebih dahulu.
“Siapa saja bisa memasak kuliner seperti ini. Daging dari olahan betutu tersebut dijamin gurih dan lezat asalkan resep dan komposisi campuran bumbunya tepat,” ucapnya.
Pengunjung Albert mengatakan bahwa penyajian makanan atau kuliner tradisional Indonesia itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Bali.
“Saya yakin sajian kuliner dalam ajang NDF tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan datang ke Bali. Mungkin akan menjadi penasaran dengan masakan khas Bali tersebut. Sama dengan saya ingin mencicipi makanan khas Bali,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan