Jakarta, Aktual.com – Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Jawa Barat menggelar Seminar dan Rakerda yang dihadiri seluruh pengurus DPP Apkarindo Jabar, perwakilan pengurus DPK Apkarindo dari 13 kabupaten di Jabar, perwakilan dinas perkebunan provinsi Jabar, perwakilan dinas perindustrian dan perdagangan provinsi jabar dan dinas perkebunan kabupaten.
“Komoditi karet adalah salah satu komoditi strategis di Jabar. Saat ini masih terdapat sekitar 56.000 hektar kebun karet di Jabar serta lebih dari 150.000 orang petani karet,” ujar Ketua DPP Apkarindo Jabar, Eka Suwarna yang juga memimpin rakerda dengan tema “Meningkatkan Nilai Tambah Komoditas Karet Jabar untuk Menaikan Kesejahteraan Petani” di Pasteur Bandung, Selasa (29/11).
Menurutnya, karet sebagai komoditi strategis tersebut juga menyerap tenaga kerja lebih dari 30.000 orang. Selain membahas penyerapan tenaga kerja dan komiditi karet, rakerda tersebut juga melakukan konsolidasi kelembangan dan organisasi.
“Rakerda kali ini membahas program kerja dan agenda yang berkaitan dengan penguatan kelembagaan, konsolidasi organisasi, pengembangan database kebun/petani karet, persoalan merosotnya harga karet serta beberapa isu penting lainnya,” tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa Rakerda berhasil menyepakati beberapa rekomendasi penting dan mendesak terkait strategi dan program peningkatan nilai tambah dan terobosan pemasaran yang akan segera diajukan ke Gubernur Jawa Barat dan Dinas Perkebunan Jawa Barat.
“Kami akan segera mengagendakan pertemuan dengan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk menindaklanjuti hasil-hasil Rakerda tersebut,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka