Konperensi Pers Hasil Survei Nasional Trust Indonesia yang berlangsung Kamis (23/2) siang.

Jakarta, aktual.com – Trust Indonesia melakukan survei nasional yang digelar pada 28 Januari – 6 Februari 2023. Survei Trust melibatkan 2.200 responden dengan tingkat kesalahan sebesar 2,09 persen tersebut.

Hasil survei tersebut menunjukkan adanya efek ekor jas (coat tail effect) yang terjadi pada partai Nasdem dan Partai Demokrat karena mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Merujuk pada tren elektabilitas partai politik dalam data survei tersebut, efek ekor jas berhasil mengerek suara partai Nasdem sebesar 3,4 persen. Sementara, efek ekor jas juga berhasil menaikkan suara partai Demokrat sebanyak 0,1 persen.

“Figur Anies Baswedan ini benar-benar mendatangkan coat tail effect bagi partai politik pendukung. Karena sejauh ini, baru Nasdem dan Demokrat yang mendeklarasikan dukungan, maka hanya kedua partai tersebut yang mendapat keuntungan tersebut. Meskipun coat tail effect-nya juga berbeda karena cuma Nasdem yang habis-habisan ‘menjual’ Anies sebagai Capres,” kata Azhari dalam konferensi pers hasil survei Trust Indonesia, Kamis (23/2) siang.

Perbedaan dampak hasil efek ekor jas tersebut, menurut Trust, erat kaitannya dengan massifnya manuver kampanye Partai Nasdem dalam mendukung pencapresan Anies Baswedan. Trust menegaskan publik sudah terlanjur memiliki persepsi bahwa Anies Baswedan merupakan Capres milik Nasdem.

“Publik terlanjur sudah punya persepsi. Anies Baswedan adalah Capres partai Nasdem,” ujarnya.

Sementara itu, pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali memang menilai Anies memiliki pemilih yang kuat atau strong voters dalam survei yang dilakukan Trust ini. Sebab jika Anies dipasangkan dengan beberapa Cawapres, maka hasilnya selalu menunjukkan persentase yang baik. Kecenderungan strong voters juga dimiliki sosok Ganjar Pranowo.

Dalam survei tersebut, pasangan Anies-AHY (31,4 %) bahkan bisa mengalahkan Ganjar-Erick Thohir (27,7 %). Namun sebaliknya pasangan Ganjar-Ridwan Kamil (27%) mampu mengalahkan Anies-AHY (26,7%)- (dalam margin of error) dan unggul berjarak 8,1 % dari pasangan Prabowo-Cak Imin. Ketika Anies dipasangkan dengan Khofifah, Ganjar-Ridwan Kamil unggul makin jauh, selisihnya sekitar 9,7 %.

“Ganjar dan Anies relatif punya strong-voter lebih dibandingkan dengan calon-calon lain,” ungkapnya.

Selanjutnya ia pun menyampaikan momentum terbesar dalam survei ini didapat oleh pasangan Ganjar-Ridwan Kamil dan Anies-AHY.

“Secara umum, momentum terbesar pada survei ini didapat oleh Ganjar-Ridwan Kamil, dan Anies AHY; serta Anies-Khofifah (yang belum bicara apapun tentang pencapresan), juga Prabowo-Ganjar. Pasangan mana yang akan terwujud ternyata masih dinamis dan belum terjawab sampai hari ini,” ucap Effendi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain