Mereka meneriakkan penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang dirasa memberatkan dan menyengsarakan rakyat.

Para mahasiswa juga membentangkan poster dan spanduk yang berisi, antara lain “Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga BBM & LPG”, “Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga Bahan Pokok”, dan “Cipayung Plus Menolak Kenaikan PPN”.

Perwakilan DPP KAMMI Zaki Ahmad Rifai menyatakan, aksi demonstrasi yang dijalankan tak akan berhenti sampai di sini. Pihaknya ingin pemerintah mendengar aspirasi mahasiswa yang juga suara rakyat terkait naiknya bahan pokok dan BBM serta sejumlah kebutuhan lain.

“Kita tak akan berhenti sampai di sini. Kita akan kritisi kebijakan pemerintah selagi tidak pro rakyat. Pasca lebaran, kita akan bergerak lagi,” tegas Zaki Ahmad Rifai.

Zaki menyampaikan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM Pertamax dan LPG yang semula berkisar dari Rp. 9.000,00 – 9.400,00 menjadi Rp. 12.500,00 – 13.000,00 yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin