Tidak hanya itu, klaim dia, sebagai bangsa yang Berdikari, keberdikarian dimulai dari setiap per-kehidupan rakyat.

“Berdikari dalam pangan, energi, kesehatan, kemampuan membangun rumah bagi rakyat. Berdikari adalah etos kerja bangsa pejuang. Berdikari adalah kepercayaan diri yang bekobar-kobar bahwa kita bukanlah bangsa yang minder dan tunduk pada kehendak bangsa lain.”

Yang terakhir, kata Hasto bagaimana bangsa ini untuk tetap berkepribadian dalam kebudayaan sebagai jati diri, diantaranya semangat untuk tetap bergotong royong.

“Kebudayaan yang mengekspresikan seluruh nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan. Kebudayaan yang mencintai tanah airnya. Kebudayaan yang menghikmati daya cipta untuk kejayaan bangsanya.”

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu