Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan Kantor PT Pembangunan Perumahan, di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/3). Penggeledahan tersebut, untuk mencari sejumlah alat bukti, dalam dugaan korupsi La Nyalla Mattalitti terkait proyek pembangunan rumah sakit Universitas Airlangga yang mencapai ratusan miliar rupiah. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc/16.

Surabaya, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi telah menggeledah Gedung Rektorat Universitas Airlangga Surabaya, dan berhasil membawa enam kotak dokumen dengan pengamanan dari Brimob Polda Jatim.

Anggota KPK terdiri dari 15-20 orang itu menggeledah gedung rektorat Unair hingga pukul 19.30 WIB, Rabu (30/3).

Sementara, Manajer Perawatan Rumah Sakit Universitas Airlangga Purwaningsih mengaku jika RSUA tidak digeledah oleh pihak KPK.

“Sejak Rabu (30/3) pagi, kami dari RSUA mengikuti pelatihan di Surabaya, jadi apabila pihak KPK ingin menggeledah RSUA maka harus melalui izin dari pihak kami,” katanya ketika ditemui di RSUA.

Dia membenarkan jika istri dari tersangka kasus dugaan korupsi alat kesehatan di RSUA, Prof Fasich dirawat di ruang ICU lantai 6 RSUA, sedangkan Prof Fasich masih dalam kondisi sehat.

Secara terpisah, Prof Fasich ketika dihubungi tidak menjawab. Sementara itu, sejumlah orang dekat Prof Fasich ketika menjadi tersangka itu terlihat enggan diwawancarai.

“Maaf, soal itu jangan ditanyakan kepada saya, saya tidak tahu,” kilahnya, sembari memberi referensi kepada pakar hukum untuk bertanya kepada orang lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu