Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan tindakan Kejaksaan Agung yang tanpa koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penggeledahan Victoria Securities Indonesia (VSI), yang diduga adanya konspirasi terkait pengalihan piutang oleh BPPN.
Apalagi, Kejagung melakukan ‘salah alamat’, yang seharusnya penggeledahan ditujukan ke Victoria Securities International Corporation (VSIC).
“Mestinya Jaksa Agung koordinasi dengan OJK. Ini kan masalah finansial. Jangan sampai ini ‘miss message’. Jadi ke dunia usaha, seperti ini tidak ada kepastian hukum jadi ketakutan,” ujar Fadli di DPR, Jumat (21/8).
Menurutnya, tindakan ini bisa menyebabkan rush. Oleh karenanya, Kejagung harus bisa menyelesaikan masalah tersebut.
“Ini lembaga securities kalau terjadi hal seperti ini ada yang nggak percaya lagi, mereka menarik dong investasinya. Atau bank yang kebetulan namanya sama bisa juga,”
“Tapi kita yakinkan lah. Jangan sampai terjadi rush di bank yang kebetulan namanya sama,” jelasnya.
Terkait dugaan adanya motif lain dalam kasus ‘salah geledah’, Politisi Gerindra ini menilai mungkin saja ada kepentingan pengusaha-pengusaha besar dibelakang persoalan ini.
“Bisa saja di belakangnya ada kepentingan tertentu. Bisa ada pengusaha besar di belakang ini. Saya sih nggak ada yang kenal,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: