5. Tahun 2000-2010: Era perkembangan hypermarket dan perkenalan e-retailing. Era ini ditandai dengan hadirnya Carrefour dengan format hypermarket dan hadirnya Lippo-Shop yang memperkenalkan e-retailing di Indonesia berbasis internet. Konsep ini masih asing dan sukar diterima kebanyakan masyarakat Indonesia yang masih terbiasa melakukan perdagangan secara langsung.
Pertumbuhan ritel di Indonesia tercermin dengan pesatnya pertumbuhan minimarket sebagai salah satu pasar modern dan ritel. Pada kurun waktu 2002–2006, minimarket tumbuh rata-rata 29% per tahun. Gerai-gerai minimarket yang tadinya hanya berjumlah ratusan di tahun 2002 melonjak menjadi ribuan di tahun 2006.
Hal ini jelas terlihat dengan bermunculannya gerai-gerai minimarket dalam radius setidaknya 500 meter dan kini telah memasuki pemukiman-pemukiman padat bahkan kompleks-kompleks perumahan.
Di Yogyakarta, maraknya pertumbuhan toko modern secara langsung disebabkan tingginya mobilitas penduduk. Pada era globalisasi kebutuhan dan mobilisasi masyarakat indonesia tidak dapat dipungkiri semakin tinggi, terkhusus pada kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Medan dan Makasar.
Mobilisasi ini disebabkan banyaknya mahasiswa yang berurbanisasi ke Kota Yogya. Berdasarkan data Kementrian Pendidikan tahun 2013, jumlah universitas di Yogya sebanyak 26 universitas. (BAN-PT, 2015). Ini merupakan satu indikasi bahwa Yogya merupakan kota yang menjadi destinasi kunjungan belajar yang berasal dari seluruh Indonesia.
Sedangkan, menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta, jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun 2007 adalah sebanyak 1.260.658 orang, kemudian dalam jangka waktu 4 tahun yakni pada tahun 2011 terjadi lonjakan wisatawan sebesar 112% atau setara 2.670.469 orang.
Dengan banyaknya arus perpindahan penduduk menuju kota, maka berbanding lurus pula dengan jumlah infrastruktur yang menunjang dalam bidang kebutuhan dan ekonomi. Terkhusus pada Kota Yogya yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian yang menyebabkan semakin banyak jumlah investasi yang bermunculan, seperti banyaknya usaha-usaha toko modern, swalayan, hotel, apartemen dan perumahan.
*
Artikel ini ditulis oleh: