Jakarta, Aktual.com — Meskipun beredar kabar bahwa PT Medco milik Arifin Panigoro tertarik untuk melakukan akuisisi saham atas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), namun hingga saat ini belum ada kepastian.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengaku belum dapat laporan dari PT Medco untuk memegang saham.
Menurut Gatot, berdasarkan prosedur, setiap perusahaan yang bergerak dalam eksploitasi minerba, ingin melakukan akuisisi, maka harus mendapat persetujuan dari Kementerian ESDM.
“Prinsipnya kan mereka harus minta persetujuan pemerintah untuk memegang saham,” tuturnya saat menghadiri pelantikan Ketua Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Gedung Heritage KESDM Jln. Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakarta, Senin (11/4).
Seperti yang kerap diberitakan Aktual.com bahwa PT Medco ini terlibat siklus dana pinjaman ke China Development Bank (CDB) oleh Bank Mandiri.
Berdasarkan data debitur pinjaman bank BUMN ke China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395.000.000 dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun.
Terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilai USD50.000.000, PT Medco Energy International TBK USD245.000.000 dan PT Medco Energi Internasional USD100.000.000. Santer beredar, dana tersebut digunakan sebagai cadangan untuk mengakuisisi Newmont.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka