Jakarta, Aktual.com – Ratusan rumah warga di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter yang terjadi pada Senin, pukul 06.04 WITA.
“Dari laporan sementara yang saya terima dari Camat Pekat, ada ratusan rumah rusak berat, sedang dan ringan, namun tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Rum, di Mataram, Senin (1/8).
Dari laporan sementara yang diterima BPBD NTB, ratusan rumah yang rusak tersebar ada di Desa Calabai, sebanyak tujuh unit rusak berat dan 16 unit rusak ringan, Desa Karombo tujuh rumah rusak berat dan 20 rumah rusak ringan, Desa Kadindi Barat sebanyak enam unit rusak berat dan 40 unit rusak ringan.
Selain itu, di Desa Nangamero sebanyak empat rumah rusak berat dan lima rusak ringan, Desa Kadindi Atas empat rumah rusak berat dan 15 rusak ringan, Desa Pancasila tiga rusak berat dan 11 rusak ringan dan di Desa Sorinongo ada sembilan rumah dilaporkan rusak berat.
Menurut Rum, Kecamatan Pekat dan Kecamatan Tambora merupakan daerah yang paling dekat dengan pusat gempa, namun belum ada laporan adanya kerusakan bangunan di Kecamatan Tambora.
“Dari laporan sementara Kapolsek Tambora, belum ada informasi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, anggota Kepolisian Sektor Pekat dan anggota TNI Angkatan Darat dari Komando Rayon Militer Pekat serta petugas medis dari Puskesmas Pekat, saat ini sedang bergotong royong menolong korban sekaligus membersihkan puing bangunan yang rusak bersama masyarakat setempat.
Sementara BPBD Kabupaten Dompu bersama satuan kerja perangkat daerah terkait sudah bergerak dari kota menuju Kecamatan Pekat yang dekat dengan Gunung Tambora.
BPBD Provinsi NTB, lanjut Rum, juga sudah mengirimkan satu mobil truck yang berisi logistik berupa makanan siap saji dan selimut serta keperluan lain bagi korban yang kemungkinan akan diungsikan karena rumahnya rusak berat.
“Saya juga sudah di perjalanan menuju Kabupaten Dompu untuk mengecek kondisi para korban dan rumah mereka yang rusak berat karena itu menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka