Sutopo mengaku, belum dapat menyebut dampak yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Dia masih menunggu laporan dari BPBD setempat terkait dengan dampak dari gempa ini.

Berdasarkan analisis peta gempa, Sutopo mengatakan dirasakan gempa memiliki intensitas II SIG BMKG (IV MMI) di Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan Kab.Gorontalo, II SIG BMKG (III-IV MMI) di Manado dan Tondano. Artinya berintensitas ringan hingga sedang.

Begitu pula di beberapa daerah seperti di Buol berintensitas
II SIG BMKG (IV MMI), II SIG BMKG (III-IV MMI) di Tolitoli, II SIG BMKG (III MMI) di Luwuk. “Diperkirakan gempa tidak menimbulkan kerusakan yang masif. Umumnya dampak gempa merusak jika memiliki intensitas di atas VI MMI (kuat).”

Sutopo mengatakan, BNPB menyebut gempa ini masuk ke dalam gempa bumi menengah karena berada pada kedalaman 100 km. Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang pusat gempanya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.

“Gempa ini kemungkinan disebabkan oleh sesar aktif Gorontalo, khususnya segmen sesar Gorontalo yang terdapat di laut, sesar Gorontalo merupakan struktur sesar yang berarah tenggara-barat laut yang melintasi Kota Gorontalo dan memotong lengan utara Sulawesi, hingga menghubungkan laut Sulawesi dan perairan Teluk Tomini.”

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu