Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan meng-update atau memutakhirkan data pemilih yang ada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pasca gempa yang mengguncang dua wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, gempa tersebut telah menimbulkan tsunami dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
“Nanti ada penyesuaian atau pemeliharaan data (pemilih), data itu kan dinamis,” kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (1/10).
Selain korban jiwa, ia mengatakan jika pemutakhiran ini perlu dilakukan karena banyaknya masyarakat yang mengungsi atau dievakuasi ke daerah lain. Hal ini, katanya, dapat menyebabkan data diri yang sebelumnya telah tercatat di tempat lama dapat berubah tempat atau daerah pemilihan.
“Kalau evakuasi kan pindah tempat, dia tercatat di DPT tertentu, kalau pindah tempat kan berarti menggunakan (hak pilih) di tempat lain,” jelas Wahyu.
Ia menambahkan, KPU harus mengantisipasi hal ini karena memang memiliki tugas untuk menjamin segala persiapan Pemilu berjalan dengan baik di semua wilayah Indonesia.
“Nah itu enggak cuma di Sulteng saja, tapi di Sinabung, seperti daerah bencana lain,” sambungnya.
Dia mengatakan data pemilih bersifat dinamis. Sehingga pemeliharaan data pemilih ini tetap akan terus dilakukan sampai pemungutan suara, yaitu tanggl 17 April 2019.
“Pemeliharaan data itu sampai hari H. Jadi pemeliharaan itu terus menerus sampai pemungutan suara, itulah sangat dinamis,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan