Kupang, Aktual.Com- Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR), sebelumnya diberitakan 6,5 SR, mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku itu dirasakan juga di sebagian wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa pagi pukul 07.17 WIB.
“Getaran gempa bumi di Maluku dirasakan hingga tiga kabupaten di NTT, yakni Kabupaten Belu dan Sumba Timur,” jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang/Koordinator BMKG NTT, Hasanudin, Rabu (21/12/2016).
Hasanuddin mengatakan gempa bumi sendiri dapat dirasakan di Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur dalam skala intensitas gempa bumi (SIG) II BMKG atau III Modified Mercalli Intensity (MMI) dan juga di Kabupaten Belu SIG II BMKG III sampai IV Modified Mercalli Intensity (MMI).
Menurut hasil analisis info cepat 5 menit pertama oleh BMKG kata Hasanuddin menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=6,6 (update analisis menjadi berkekuatan M=6,5).
Dia menambahkan pusat gempa bumi sendiri terletak pada 7,75 LS dan 128,01 BT, tepatnya di Laut Banda pada jarak 357 km arah barat barat laut Kota Saumlaki dengan kedalaman 173 km.
Pada peta tingkat guncangan BMKG kata Hasanuddin menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan dalam wilayah luas seperti di Kepulauan Tanimbar, Kepualaun Kai Kecil, Pulau Damar, Pulau Moa, Pulau Timor, Pulau Wetar, dan Pulau Alor, pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI.
Lebih lanjut Hasanuddin mengatakan, gempa bumi Laut Banda ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, jenis gempa bumi menengah, sehingga wajar jika guncangannya cakupannya dalam wilayah yang luas.
Sementara, berdasar hasil monitoring yang dilakukan BMKG, hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami, katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















