Pamekasan, Aktual.com – Gempa yang dirasakan sejumlah masyarakat Jawa Timur juga dirasakan masyarakat Pamekasan. Getaran gempa yang berlangsung pada Rabu (16/11) sekitar pukul 22.15 WIB itu.
“Getaran gempa sangat terasa dan berlangsung agak lama,” kata dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan Fahrudin kepada Antara di Pamekasan, Kamis (17/11) dini hari.
Fahrudin merupakan dosen di kampus STAIN Pamekasan yang asrama kampus itu. Berdasarkan cacatan, gempa yang melanda Pamekasan kali ini, merupakan kali kedua dalam empat tahun terakhir ini.
“Yang jelas, para tetangga di sekitar kampus STAIN ini juga merasakan getaran gempa disini,” kata Fahrudin.
Pada 15 April 2012, Pamekasan juga pernah diguncang gempa selama sekitar dua detik dan kejadian itu, tidak terekam oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisik Tanjung Perak, Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Karang Kates menyebutkan gempa bumi 6,2 SR di titik koordinat 9.32 lintang selatan dan 113.12 bujur timur, serta tidak berpotensi tsunami terjadi pada Rabu (16/11) pukul 22.10 WIB.
Gempa tersebut tergolong gempa kuat dan berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi atau guncangan dirasakan warga cukup kuat di daerah Kabupaten Malang, Yogyakarta, Lumajang, dan Jember.
“Pemicu gempa bumi ini diperkirakan adalah aktivitas subduksi antara lempeng Indo Australia yang menunjam lempeng Eurasia dan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Kami imbau agar masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Musripan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu