Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah pantai utara Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (11/12/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dangkal dengan magnitudo 5,0 di wilayah pantai utara Pulau Morotai, Maluku Utara, pada kedalaman 94 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina (intra-slab earthquake),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin (11/12).

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Kejadian ini tercatat pada Senin (11/12) pukul 11.33.32 WIB, berlokasi di laut dengan koordinat 2,60 lintang utara dan 128,17 bujur timur, sekitar 55 km arah timur laut Pulaudoi, Maluku Utara.

Daryono menyebutkan bahwa gempa ini berdampak di daerah Tobelo dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity), yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ungkapnya.

Hingga pukul 12.00 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Daryono mengimbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa kekuatan bangunan tempat tinggal Anda sebelum kembali ke dalam rumah,” pesannya. Selain itu, ia menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan