Jakarta, Aktual.com – Kementerian Sosial menyalurkan Bantuan Santunan Kematian (BSK) kepada ahli waris dari 99 korban yang meninggal akibat gempa bumi di Provinsi Aceh.
“Pagi tadi sudah diserahkan oleh presiden ke korban yang meninggal ada Rp15 juta masing-masing diterima ahli waris yang ditinggalkan oleh anggota keluarganya. Ada 99 tadi pagi yang ter-‘update’ ke saya,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Aceh Besar, Jumat (9/12).
Mensos mengatakan, 99 korban tersebut sudah diketahui ahli warisnya sehingga SBK bisa langsung disalurkan. Sementara bagi korban luka berat mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp5 juta.
Mensos juga mengajak semua untuk mendoakan para korban yang luka-luka agar segera sembuh dan keluarga mendapatkan kekuatan untuk membangun kembali kehidupannya, tetap punya semangat dan motivasi.
“Semoga yang meninggal dipanggil Allah SWT dalam keadaan khusnul khotimah,” ujar Mensos.
Terkait rekonstruksi pascagempa terutama rehabilitasi rumah yang rusak, menurut Mensos akan ditangani oleh kementerian terkait.
“Kemensos tidak dalam posisi rekonstruksi, tapi memang beberapa filantropi menyampaikan pada saya mereka ada yang berniat untuk membantu membangun rumah, sekolah atau pesantren,” tutur Mensos.
Mensos juga sudah melaporkan pada tim presiden terkait rencana bantuan dari filantropi tersebut, dan menunggu pemetaan untuk proses rekonstruksi.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mencatat gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala Richter pada Rabu pagi (7/12) telah mengakibatkan sebanyak 105 unit ruko roboh, di antaranya 41 unit di Kecamatan Meureudu 41 unit, di Kecamatan trienggadeng 26 unit, di Kecamatan Bandar Dua tujuh unit, di Kecamatan Bandar Baru 16 unit, di Kecamatan Meurah Dua dua unit, di Kecamatan Bandar Dua 13 unit.
Sementara rumah penduduk yang rusak berat berjumlah 86 unit. Di antara di Kecamatan Meureudu enam unit, di Kecamatan Trienggadeng 30 unit, di Kecamatan Bandar Baru 50 unit.
Sementara masjid roboh berjumlah 13 unit, di antaranya di Kecamatan Meureudu satu unit, di Kecamatan Trienggadeng tiga unit, di Kecamatan Bandar Dua dua unit, di Kecamatan Bandar Baru lima unit dan di Kecamatan Bandar Dua dua unit.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid