Jakarta, aktual.com – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025), diwarnai kabar duka dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang daratan 18 km barat laut Poso, menyebabkan puluhan warga luka-luka, dua di antaranya kritis, serta puluhan rumah dan bangunan ibadah rusak.
Menanggapi peristiwa tersebut, Anggota Komisi V DPR RI sekaligus Bendahara Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, menyampaikan rasa prihatin dan dukacita mendalam. Ia mengingatkan bahwa Indonesia yang berada di jalur cincin api harus selalu siap menghadapi ancaman gempa dan bencana alam lain.
“Gempa yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ini adalah ujian bagi kita semua. Di balik peristiwa ini, kita diingatkan kembali bahwa tanggap darurat bencana harus menjadi prioritas utama. Komisi V DPR RI bersama BMKG dan BASARNAS akan terus memperkuat sistem mitigasi dan operasi penyelamatan agar setiap nyawa rakyat dapat diselamatkan,” ujar Novita dalam keterangannya.
Novita mengapresiasi langkah cepat BMKG yang memberikan informasi gempa serta kesiapan BASARNAS melakukan evakuasi di lapangan. Menurutnya, kecepatan informasi dan respons menjadi kunci meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Selain penanganan darurat, Novita menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur tangguh bencana. Ia menyebut banyak fasilitas publik di daerah rawan gempa—seperti sekolah, rumah ibadah, hingga permukiman—masih belum memenuhi standar ketahanan gempa. “Komisi V akan mendorong perbaikan infrastruktur kritis agar masyarakat lebih terlindungi. Jalan, jembatan, rumah sakit, sekolah, semua harus dipastikan aman,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Novita mengajak masyarakat untuk tetap tenang, waspada, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BNPB. Ia juga memastikan Fraksi Gerindra mengawal penyaluran bantuan, pemulihan infrastruktur, dan penguatan sistem tanggap bencana nasional.
“Doa dan dukungan kami bersama masyarakat Poso. Semoga para korban segera mendapat pertolongan dan daerah terdampak bisa pulih. Momentum kemerdekaan ini harus menjadi pengingat bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh rakyatnya, terutama di saat-saat sulit seperti ini,” tutup Novita.

















