Jakarta, Aktual.com – Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik dan shelter ke daerah Sumedang, Jawa Barat, yang terkena dampak gempa bumi sejak awal Januari 2024. Bantuan ini disalurkan ke berbagai lokasi, termasuk RSUD Sumedang, RS Pakuwon, dan wilayah terdampak lainnya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico menyatakan dalam keterangannya di Jakarta pada hari Rabu (3/1), bahwa kebutuhan mendesak masyarakat saat ini adalah shelter, karena Gempa susulan masih terjadi, dan ini membuat masyarakat enggan kembali ke rumah mereka karena khawatir.
Rico menegaskan bahwa meskipun kerusakan tidak terlalu parah, Kementerian Sosial tetap proaktif dalam menyiapkan shelter dan logistik sebagai langkah antisipasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki tempat berlindung saat gempa susulan kembali terjadi.
“Kemarin saya cek sendiri, tiga hari memang posisinya tidak parah, tapi tugas kita tetap harus menyiapkan. Jadi, kita posisinya tidak boleh modelnya respons, karena kita tidak tahu kapan gempa susulan terjadi,” katanya.
Kemensos telah menyiapkan tenda serba guna, tenda keluarga, dan tenda gulung untuk masyarakat yang terdampak. Tenda serba guna dipasang di beberapa titik evakuasi, sementara tenda keluarga diberikan kepada keluarga yang memiliki lahan di dekat rumah mereka dan dapat menampung 4-5 orang.
“Peminatnya cukup banyak yang tidur di tenda kita. Memang mereka rata-rata menyampaikan takut kalau tinggal di rumah, karena kebetulan kemarin berapa kali gempa susulan posisinya di malam hari,” katanya.
Kemensos menyediakan fasilitas di shelter, termasuk tenda lengkap dengan kasur, toilet portable, kipas angin, dan kebutuhan makan. Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan pilar-pilar sosial dilibatkan dalam pembangunan dapur umum, sementara masyarakat juga memberikan kontribusi dalam penyediaan makanan.
Lebih rinci, bantuan yang disalurkan oleh Kemensos mencakup tenda serbaguna sebanyak 22 unit, tenda keluarga sebanyak 49 unit, tenda gulung sebanyak 20 unit, kasur sebanyak 105 unit, selimut sebanyak 140 unit, perlengkapan anak sebanyak 50 paket, peralatan dapur keluarga sebanyak 20 paket, makanan anak sebanyak 240 paket, pallet sebanyak 70 pcs, triplek sebanyak 60 pcs, lampu sorot, steger sebanyak lima unit, SHS solar cell sebanyak 10 unit, beras reguler sebanyak 2.000 kg, dan kebutuhan makan serta minum lainnya.
Bantuan ini berasal dari gudang logistik Kemensos yang tersebar di lima lokasi, yakni gudang logistik di Bekasi, gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, gudang Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, gudang Sentra Abiyoso di Cimahi, dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan