Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Hingga analisa tersebut dibuat pukul 11.29 WIB, lanjut dia, tidak tercatat adanya gempa bumi susulan, sehingga kepada warga di wilayah Puger, Tegalboto dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang.

“Kami imbau masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan karena gempa bumi tidak bisa diprediksi dan pihak BMKG baru akan menyampaikan release gempa bumi setelah terjadi gempa dan dilakukan analisa,” katanya.

Sementara salah seorang staf Humas dan Protokol Universitas Jember (Unej) Iim Fahmi Ilman yang berada di kawasan Tegalboto mengaku tidak merasakan guncangan gempa tersebut dan aktivitas di Kantor Pusat Unej berjalan lancar.

“Tadi aktivitas di rektorat Unej berjalan seperti biasa karena tidak ada yang merasakan guncangan gempa bumi dan tidak ada kepanikan,” katanya.

Pihak Humas dan Protokol Unej, lanjut dia, mengetahui adanya gempa bumi justru dari teman-teman di media sosial yang menyebutkan bahwa gempa bumi dirasakan di kawasan Tegalboto.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid