Jakarta, Aktual.com – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, namun belum sampai ke lokasi karena terkendala akses jalan yang rusak.
“Kami upayakan secepatnya bantuan tersalurkan, cuma memang kondisi akses jalan banyak rusak di sana sini,” kata Mensos dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/9).
Mensos yang berada di Palu mengatakan Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik dan kebutuhan lainnya dari Gorontalo dan Makassar melalui jalur darat.
Bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar yang didistribusikan melalui jalur darat terdiri dari 100 velbed, dua tenda serbaguna keluarga, 1.500 matras, 3.000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, dan 100 paket sandang.
Selain itu bantuan dari Jakarta juga sudah disiapkan, namun menunggu diterbangkan ke Sulawesi Tengah.
Bantuan yang disiapkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, dua paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
Selain itu Kemensos juga memobilisasi kendaraan siaga bencana dari daerah penyangga berupa mobil rescue, truk, dan terutama mobil dapur umum lapangan yang bisa digunakan untuk memasak cepat dalam jumlah besar.
“Seharusnya sebagian bantuan dari Kemensos sudah sampai,” ujar Mensos.
Saat berada di Palu, Mensos menggendong seorang anak berusia sekitar dua tahun yang terpisah dari kedua orang tuanya yang ditemukan warga.
“Anak ini salah satu korban yang ditemukan warga lalu dibawa ke sini. Untuk sementara di sini dulu kita tunggu perkembangannya, siapa orang tuanya,” ujar Mensos.
Seperti diketahui telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 pada Skala Richter dengan pusat gempa 10 km pada 27 km timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB yang dimutakhirkan menjadi 7,4 SR. Gempa bumi tersebut memicu tsunami di Palu.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka