Pekalongan, Aktual.com – Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR dengan episentrum 120 km Barat Daya Bantul, DIY, Rabu (11/11) pukul 18.45 Wib tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa di Samudera Hindia dengan kedalaman 93 km terasa keras Pekalongan. Selain terasa kencang di wilayah pantura Pekalongan, juga di daerah-daerah selatan Provinsi DIY, Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat dan Jawa Timur.

Bahkan, getaran gempa terasa selama 10-15 detik di Ciamis bagian selatan, Cilacap, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Wates, Bantul, Wonosari, Kota Yogyakarta, Pacitan dan Trenggalek.

Masyarakat berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan keras.

Kepala pusat Data Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut getaran terasa dengan intensitas lemah. Beberapa wilayah seperti Pekalongan, Semarang, Jepara, Kudus, Cirebon, Semarang, Solo dan lainnya. “Bahkan juga dirasakan di Bandung,” iimbuh dia.

Dari laporan yang diterima sementara, pihaknya belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa tersebut. Berdasarkan intensitas gempa dirasakan di IV MMI (Bantul, Yogyakarta, Klaten, Kebumen, Purworejo), III MMI (Cilacap, Temanggung), II MMI (Bandung).

“Dengan intensitas gempa dirasakan IV MMI ke bawah maka diperkirakan tidak banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat. Pendataan masih dilakukan. BPBD masih melakukan pemantauan di lapangan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: