Jakarta, Aktual.co — Pemberontak pro Rusia telah menarik senjata berat dari garis depan wilayah pertempuran, sesuai dengan kesepakatan damai beberapa waktu yang lalu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh pasukan Ukraina, yang juga telah menarik senjata beratnya dari garis depan.
Namun, pihak militer Ukraina menyebutkan sejak Jumat (6/3) hingga Sabtu (7/3), pemberontak pro Rusia masih melakukan puluhan kali serangan.
Gencatan senjata yang masih rapuh tersebut terjadi di Kota Donetsk dan Luhansk, pusat konflik yang terjadi selama berbulan-bulan antara pemberontak pro Rusia dengan pasikan pemerintah Ukraina.
Diperkiraan lebih dari 6000 jiwa tewas di Ukraina Timur sejak April 2014, meskipun gencatan senjata beberapa kali dilakukan.
Eskalasi pertempuran dalam beberapa pekan terakhir, terutama di dekat bandara Donetsk dan Debaltseve, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
“Laporan ini melukiskan gambaran dari kehancuran tanpa ampun kehidupan sipil dan infrastruktur,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Ra’ad Al Hussein, demikian dilansir dari CNN.
Semua pihak diminta untuk mematuhi perjanjian perdamaian yang dicapai pada bulan lalu di Minsk, Belarusia. (Laporan: Karel Ratulangi).
Artikel ini ditulis oleh: