Jakarta, Aktual.co —Gencatan senjata terbaru sudah mulai diberlakukan di wilayah timur Ukraina, Ahad (15/2). Intensitas pertempuran menurun, tapi belum sama sekali berhenti, terutama di kota Debaltseve. Debaltseve merupakan kota strategis yang selama ini diperebutkan pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia, seperti yang dilansir Metrotvnews.com.

Suara mortir juga masih terdengar di Luhansk. Prajurit Ukraina yang bertugas di sana mengaku sempat merasakan keheningan pada malam hari. Namun menjelang pagi, suara mortir kembali terdengar. “Tidak ada gencatan senjata di sini,” ucap seorang tentara Ukraina bernama Andrei, seperti dikutip AFP.

“Ini adalah hadiah dari (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” canda seorang prajurit lainnya, sambil menunjuk ke arah datangnya mortir. Dua warga sipil tewas terkena roket separatis pro Rusia beberapa saat setelah gencatan senjata terbaru mulai diberlakukan di wilayah timur Ukraina.

Seorang pria lanjut usia dan satu perempuan meninggal dunia terkena misil tipe Grad di kota Popasna, Lugansk. Menurut Wali Kota Popasna Gennadiy Moskal, peristiwa terjadi sekitar 20 menit setelah gencatan senjata mulai diberlakukan pada dini hari Roket disebut Ukraina datang dari arah grup pemberontak Cossack, yang bersikukuh tidak akan menuruti perintah komandannya untuk menurunkan senjata.