Ekonom senior Rizal Ramli menghadiri undangan Kelompok Tani yang tergabung dalam ‘Sahabat Tani’ pada acara panen raya di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (13/2). AKTUAL/WARNOTO
Ekonom senior Rizal Ramli menghadiri undangan Kelompok Tani yang tergabung dalam ‘Sahabat Tani’ pada acara panen raya di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (13/2). AKTUAL/WARNOTO

Jakarta, Aktual.com – Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU), memberikan dukungan kepada Rizal Ramli untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019. Gemaku menilai, Rizal Ramli sosok yang “memanusiakan manusia.”

“Rizal Ramli merupakan sosok pemimpin yang mengedepankan ‘memanusiakan manusia’,” kata Ketua GEMAKU Irwan Limansari dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (18/4).

Mantan Menko Maritim itu, kata Irwan, sangat peduli dan berkawan baik dengan generasi muda Khonghucu yang minoritas.

“RR bagaikan mentor yang selalu siap menjaga dan pembimbing bagi generasi muda Khonghucu,” ujar Irwan Limansari.

Keputusan RR untuk maju pada Pilpres mendatang disambut baik oleh GEMAKU dan siap menggalang dukungan semua kader untuk membantu memenangkan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.

RR diharapkan akan menjadi pemimpin yang layak bagi Indonesia ke depan dimana RR adalah sosok yang berintegritas dan punya kompetensi tinggi di atas rata-rata untuk meyelesaikan problem bangsa yang problem utamanya ada integrity.

Majunya RR di mata generasi muda Khonghucu adalah majunya ‘semangat integritas’ yaitu ‘satunya kata dengan perbuatan’. “Pemimpin sejati ialah pemimpin yang mampu mengarahkan bangsanya berintegritas,” sambung Irwan Limansari.

Ditambahkan, majunya RR mungkin akan menjawab juga kegalauan umat Khonghucu di masa pemerintahan Jokowi yang mendegradasikan Perpres Presiden SBY soal Ditjen Khonghucu.

“Semoga RR jika jadi presiden kelak selalu siap hadir mengayomi dan membimbing umat Khonghucu Indonesia. Memperbaiki kelalaian Jokowi soal kepeduliannya terhadap komunitas Khonghucu dan persoalan bangsa yang mendesak untuk segera diperbaiki, baik itu ekonomi, sosial, politik dan budaya,” demikian Irwan Limansari.

Artikel ini ditulis oleh: