Dua petani memanen jagung di Grabag, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (4/1). Kementerian Pertanian bersama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) menargetkan tahun 2017 Indonesia dapat mewujudkan swasembada jagung sebesar 3,5 juta ton. ANTARA FOTO/Hanung Hambara/tom/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, mengatakan di era perekonomian nasional yang terbuka seperti sekarang maka penting pelaku industri menciptakan produk-produk unggulan. Produk unggulan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing di pasar internasional.

“Pak Jokowi sering mengatakan, kita harus punya country branding dengan membangun posisi dan diferensiasi. Sehingga, imej negara kian dikenal. Itu yang kita hadapi,” papar Srie dalam acara Indonesia Prestige Brand Award 2017, di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (27/1).

Untuk mencapai itu, Kemendag telah melakukan reformasi ekonomi dengan melakukan penyederhanaan kebijakan, debirokratisasi, dan deregulasi agar iklim usaha semakin sehat. Diharapkan dengan adanya indeks kemudahan berbisnis yang membaik ini akan menciptakan produk unggulan meski indeks daya saing kian melorot.

“Kita optimis bisa mengejar perbaikan peringkat easy doing business, seperti target Pak Presiden ada di posisi 41,” terang Srie.

Ia mencontohkan bagaimana komoditas jagung yang saat ini bisa menjadi brand dari Provinsi Gorontalo.

“Kalau kita bicara jagung akan teringat Gorontalo yang dikembangkan Pak Fadel (mantan Gubernur Gorontalo). Tapi untuk membangun itu perlu proses yang amat panjang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, anggota DPR dari Fraksi Golkar, Fadel Muhammad menegaskan, saat menjadi gubernur, dirinya berusaha untuk menciptakan brand di Gorontalo itu. Melalui jagung itulah kemudian Pemprop Gorontalo bekerja keras menjadikannya sebagai standar internasional.

“Saya temukan jagung. Akhirnya rakyat mengikuti tanam jagung itu dan sekarang menjadi komoditas berstandar internasional. Sehingga Gorontalo terkenal dengan jagungnya,” demikian Fadel.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh: