Jakarta, Aktual.com – Praktik Good Corporate Governance (GCG) dapat membuat sebuah perusahaan bisa menjalankan aktivitasnya secara profesional dan efisien.

Dan salah satu peranan yang paling penting dalam pelaksanaan GCG tersebut adalah peranan sekretaris perusahaan (Sekper) atau corporate secretary (Corsec).

Menurut Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Gun Gun Siswadi, peran Sekper dalam sebuah perusahaan itu akan menjadi kunci utama terutama bagi perusahaan terbuka (emiten). Termasuk dalam hal menerapkan GCG.

“Karena dia akan menjadi jantung aktivitas direksi dan komisaris untuk memastikan informasi tersampaikan ke publik dengan baik,” ungkap Gun Gun dalam acara ‘Corporate Secretary Award 2018’  di Jakarta, Jumat (26/10).

Apalagi saat ini, kata dia, tantangan industri ke depan adalah revolusi 4.0 yang berbasis cyber. Di mana berdasarkan data Kemenkominfo, pengguna intenet saat ini sebanyak 147 juta dan pemilik sim card mencapai 360 juta.

“Sehingga peran Corsec harus bisa mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut,” tegas dia.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Goklas Tambunan menambahkan, penerapan GCG ini mrnjadi aspek penting dalam menjalankan sebuah perusahaan.

“Hal ini sudah diatur dalam Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di mana Corsec sebuah perusahaan tercatat sangat penting. Karena dia yang harus melaporkan kinerja ke OJK dan publik,” terangnya.

Lebih jauh Goklas menegaskan, ada beberapa peristiwa di BEI terkait dengan kesalahan dalam menyampaikan informasi di mana peran Corsec belum begitu memahami terkait dengan GCG.

“Dengan begitu akan ada potensi pengenaan sanksi. Mestinya jangan sampai saya kirim ‘surat cinta’ (surat teguran) ke para Corsec. Karena kami dari BEI tak mau ada surat itu,” jelasnya.

Melalui kegiatan award ini, pihak penyelenggara memberikan apresiasi kepada perusahaan yang melaksanakan peranan corsec dengan baik. Serta menjadikan perusahaan dengan corsec yang baik itu sebagai benchmark perusahaan lain agar dapat menjalankan peranan corsec lebih baik ke depannya.

Pada riset ini, pihak penyelenggara memakai tools media monitoring dengan menggunakan media content analysis, yaitu menganalisis hasil pemberitaan media online yang terdiri atas sentimen positif, negatif, dan netral.

Pencariannya tetap dengan keyword 5 konsep GCG, yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness.

Riset sendiri dilakukan sejak Januari hingga Juni 2018 kepada perusahaan-perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI.

Keyword dalam penelitian ini sebanyak 25.103 dengan total pemberitaan sebanyak 60.231.

Artikel ini ditulis oleh: