Jakarta, Aktual.com – Untuk terus meningkatkan kucuran kredit pembiayaan sektor otomotif, PT Andalan Finance Indonesia terus mencari sumber pendanaan dari lembaga keuangan perbankan.
Salah satunya dari Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Belum lama ini, pihak Andalan Finance melanjutkan kerja sama fasilitas KMK Executing–Term Loan untuk kelima kalin dengan Bank DKI senilai Rp 200 miliar.
“Tujuan pemberian fasilitas kredit ini adalah untuk mendukung penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat atau lebih, baik kendaraan baru maupun kendaraan bekas,” jelas President Commissioner Andalan Finance, Sebastianus H. Budi, dalam keterangan resmi yang diterima, di Jakarta, Senin (17/4).
Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, kata Sebastianus, maka total fasilitas kredit yang telah diterima Andalan Finance dari Bank DKI sebesar Rp 600 miliar.
Kerja sama pembiayaan fasilitas kredit ini, lanjut dia, sekaligus menjadi tanda tersedianya dana untuk aktivitas pembiayaan di perseroan. Apalagi sehari sebelumnya Andalan Finance juga telah menerima fasilitas pembiayaan dari dua bank swasta lainnya dengan total nilai mencapai Rp300 miliar.
“Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada kami di mata pelaku industri perbankan, khususnya perbankan dalam negeri,” ujar Sebastianus.
Andalan Finance sendiri berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp692 miliar per Februari 2017. Angka ini meningkat 85% dari periode yang sama pada tahun 2016 lalu. Capaian ini tidak lepas dari adanya dukungan yang diberikan para pemangku kepentingan, salah satunya adalah mitra perbankan yang bekerja sama dengan perseroan.
“Kami juga berencana untuk membuka enam kantor cabang baru yang tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali. Ini dilakukan agar lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga mengadakan dealer and customer relationship program untuk meningkatkan loyalitas konsumen,” imbuh Sebastianus.
Hadir dalam kerja sama dengan Bank DKI yang diadakan pada 5 April 2017 itu, selain Sebastianus, ada Managing Director Frans F. Rundengan, Finance Director Lianawaty, dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan. Sedang dari Bank DKI hadir Direktur Bisnis Antonius Widodo Mulyono dan Divisi Komersial Bambang Nurcahyo.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid