Jakarta, Aktual.com — Yel-yel ‘Ahok Pasti Tumbang’ menggema di ruang pertemuan Gedung Joang 45, Sabtu (20/8). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai sebagai sosok yang arogan, kerap mencaci dan berbicara tanpa konsistensi.

Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati dalam orasinya menyebut, demokrasi di Ibukota dibawah kepemimpinan Ahok secara perlahan dan pasti digantung sebagai hiasan di sudut Balai Kota. Harapan besar masyarakat Jakarta kepada sosok Joko Widodo sirna ketika posisinya digantikan Ahok pada 19 November 2014.

“Kontrak Politik Jakarta Baru pun runtuh serupa puing-puing rumah warga yang dihancurkan dari Balai Kota,” ujar Emi Sulyuwati dalam orasi politiknya.

Orasi politik disampaikan dalam rangka konsolidasi relawan Tri Rismaharini. Ada enam kesepakatan dalam konsolidasi tersebut yang intinya meminta Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepada Risma dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Beberapa kali, yel-yel dikumandangkan. ‘Rakyat Pasti Menang, Ahok Pasti Tumbang, Risma Pasti Menang’. Relawan Risma ini disampaikan Emi berasal dari 267 Kelurahan se-DKI Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu