Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) akan melakukan pelantikan pengurus periode 2018 – 2021. Asosiasi didirikan pada tanggal 15 desember 2016 di GKM Green tower, Tb.Simatupang, Jakarta Selatan telah melaksanakan MUNAS ke-1 pada tanggal 25 Febuari 2018.
Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) akan melakukan pelantikan pengurus periode 2018 – 2021. Asosiasi didirikan pada tanggal 15 desember 2016 di GKM Green tower, Tb.Simatupang, Jakarta Selatan telah melaksanakan MUNAS ke-1 pada tanggal 25 Febuari 2018.

Jakarta, Aktual.com – Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) hari ini akan melakukan pelantikan pengurus periode 2018–2021. Salah satu langkah AESI adalah dukungan Deklarasi Nasional “Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap. Menuju Gigawat Pertama di Indonesia” bersama kementerian ESDM, kementerian perindustrian, METI, KADIN, PPLSA dan beberapa asosiasi lainnya. Acara Deklarasi tersebut dilakukan di EBTK Conex 2017 pada 13 September 2017 lalu.

Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) di deklarasikan untuk mendorong peningkatan penetrasi teknologi listrik tenaga surya (solar photovoltaic) di Indonesia sehingga dapat tercapai “The First Gigawatt Solar Tower” sebelum 2020 melalui partisipasi masyarakat secara aktif tanpa menggantungkan pada pemerintah.

“Jika ingin Energi Baru Terbarukan Tumbuh maka harus ada good will dari semua pihak, terutama pemerintah. Pasalnya, pemerintah mempunyai banyak memiliki sumber daya, dana, lahan dan user yang menyebar,” ujar Anggota Dewan Pembina AESI, Didi Apriadi di Jakarta, Jumat (13/4).

Didi Apriadi yang dikukukan pada 12 April 2018, mencotohkan, jika semua kantor pemerintah & BUMN diharuskan mengunakan energi solar pada siang hari, maka sudah ratusan ribu atap akan terpasang. Artinya satu juta surya atap akan lebih cepat tercapai,” jelasnya.

Asosiasi yang didirikan pada 15 desember 2016 telah melaksanakan MUNAS ke-1 pada tanggal 25 Febuari 2018 di Jakarta. Sebelum acara pelantikan pengurus AESI periode 2019-2028 akan diselenggarakan Panel Diskusi ‘2018 and beyond: advancing Solar PF Rooftop Devolopment in Indonesia’.

Panel diskusi ini membahas perkembangan pemanfaatan energi surya di Indonesia, potensi penggunaan PLTS rooftop dan tantangan yang muncul, serta pembelajaran dari Jerman dalam mendorong pemanfaatan energi surya. Materi yang disebut terakhir ini akan disampaikan oleh Mister Phillip Godron, yang akan mempresentasikan paparan dengan judul: Energi Transition in Jermany and The Role of Solar PF.

Selain itu, ajang ini menjadi sosialisasi portal Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap ( GNSSA). Portal ini diharapkan menjadi tempat bagi para calon pengguna Listrik Surya Atap mencari informasi tentang produk maupun perusahaan yang menyediakan jasa untuk pemasangan pembangkit Listrik Surya Atap. AESI juga akan membuat tim ferifikasi independen untuk menyeleksi produk maupun penyedia jasa agar memenuhi standar mutu tertentu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka