Jakarta, Aktual.com – Selama satu dekade, gerakan perdamaian yang dipimpin oleh warga masyarakat telah menandai peringatan upaya pembangunan perdamaian di 89 lokasi di 59 negara pada bulan Mei. Acara tersebut melibatkan 5.000 peserta di Peace Gate of Seoul Olympic Park di Korea Selatan, serta ribuan orang di Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Jerman, dan Indonesia di seluruh dunia, dengan harapan mereka dapat terus bergabung hingga akhir bulan.
Dalam acara yang secara resmi disebut “Peringatan Tahunan ke-10 Deklarasi Perdamaian Dunia HWPL dan Jalan Damai”, LSM internasional Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), yang memiliki afiliasi dengan Economic and Social Council (ECOSOC) PBB dan mendapat dukungan dari organisasi publik dan swasta di berbagai negara, menjadi penyelenggara acara ini.
“Sejak berjanji untuk bekerja sama demi perdamaian dunia 10 tahun yang lalu, kami terus mendorong perdamaian di seluruh dunia. Kami memperjuangkan agar perdamaian diajarkan di rumah dan sekolah, dan setiap orang menjadi duta perdamaian. Saya pergi ke medan perang di Mindanao, Filipina, untuk memperjuangkan perdamaian, dan mereka di sana berjanji untuk tidak lagi berperang,” kata Ketua HWPL, Lee Man-hee menyampaikan refleksi terhadap kegiatan perdamaian HWPL selama 10 tahun terakhir.
Lee Man-hee juga menekankan, bahwa dalam era ini, kita perlu bersatu di bawah bendera perdamaian dan bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik sebagai warisan untuk generasi mendatang.”
Selama acara, “Pernyataan Bersama Peringatan Tahunan ke-10 Deklarasi Perdamaian Dunia” diresmikan. Pernyataan ini menekankan bahwa Deklarasi telah berkembang menjadi “Deklarasi Perdamaian dan Pengakhiran Perang” (DPCW), yang bertujuan untuk mencapai “transisi dari pemerintahan kekuasaan ke pemerintahan berdasarkan hukum” dengan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, kebebasan sipil, kesetaraan, kebebasan beragama, dan tanggung jawab.
Selain itu, pernyataan ini mencatat bahwa dalam dekade pembangunan perdamaian ini, jutaan peserta telah bergabung dalam dialog antaragama, pendidikan perdamaian, advokasi perdamaian kepada pemimpin nasional, serta membentuk jaringan pemuda di lebih dari 120 negara.
Melalui pernyataan bersama ini, HWPL dan organisasi peserta lainnya menegaskan komitmen mereka untuk menginstitusionalisasikan perdamaian melalui kerja sama internasional, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB ke-16, yaitu “Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat”.
Mereka berkomitmen untuk terlibat dalam upaya mediasi, meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan di daerah konflik, memberdayakan pemuda dan perempuan, serta mempromosikan praktik terbaik untuk partisipasi masyarakat sipil.
Di Indonesia, “Peringatan Tahunan ke-10 Deklarasi Perdamaian Dunia HWPL dan Jalan Damai” diadakan di beberapa sekolah di Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, dan Sumatera, dengan partisipasi sekitar 2.000 peserta. Kegiatan tersebut melibatkan gerakan jalan damai, penanaman pohon perdamaian, dan lomba menggambar anak.
Gerakan jalan damai melibatkan masyarakat sipil, pendidik, dan siswa untuk memperkuat solidaritas dalam mengenang semangat Deklarasi Perdamaian 10 tahun yang lalu, disertai dengan penulisan Surat Perdamaian yang mengajukan resolusi perdamaian untuk 10 tahun ke depan oleh setiap peserta sebagai duta perdamaian.
Penanaman pohon dilakukan untuk mempromosikan pemahaman tentang kehidupan yang harmonis melalui perwujudan bahwa beragam tanaman dapat menjadi satu kesatuan yang indah, seperti halnya kehidupan manusia dengan keragaman yang indah. Lomba menggambar perdamaian bertujuan untuk merangsang imajinasi anak-anak dalam menuangkan gagasan mereka tentang kehidupan harmonis dan damai melalui karya seni mereka.
HWPL telah mengumumkan tujuan ambisiusnya untuk mengumpulkan dukungan dari 10 juta warga yang mengadvokasi pembentukan hukum internasional demi perdamaian dunia.
Selain itu, mereka juga mengadakan berbagai acara peringatan di seluruh dunia dengan tujuan mendorong perdamaian dalam komunitas lokal. Informasi tentang pendaftaran keanggotaan, proyek perdamaian, dan bacaan lengkap serta dukungan terhadap DPCW dapat ditemukan di situs web resmi HWPL di www.hwpl.kr.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan