Jakarta, Aktual.co —Gerakan rakyat yang merupakan gabungan dari beberapa elemen aksi, antara lain dari Komite Politek Alternatif, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Politik Rakyat, Sekber Buruh, Seknas Perempuan melakukan aksi menolak kenaikan BBM bersubsidi di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (19/11).
Dalam aksinya Gerakan Rakyat menuntut agar kenaikan BBM bersubsidi dicabut, karena dianggap telah membebani rakyat dan buruh di Indonesia.
“Jokowi telah mengembalikan kepercayaan diri kaum elit negarawan di republik ini. Kaum kapitalis pun mendapatkan angin segar karena Jokowi adalah seorang kapitalis, bagaimana pun merakyatnya dia (Ahok) tetap saja mementingkan kelas kapitalis yang selalu di kedepankan,” kata Bonai, koordinator aksi tersebut, Rabu (19/11).
Bonai menambahkan, dengan kenaikan BBM ini harga-harga semakin melambung tinggi dan rakyat pun semakin mengeluh.
“Bahan pokok semakin tinggi, rakyat semakin menjerit. Jangan percaya dengan elit politik borjuis, bongkar kepalsuan citra mereka sebagai kaum neolib di dalam pemerintahan sekarang ini,” tudingnya.
Hingga saat ini para pengunjuk rasa masih melakukan orasinya di depan Istana Negara dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Artikel ini ditulis oleh: