Jakarta, Aktual.com – Mantan Anggota DPR RI, Lily Chodidjah Wahid, berharap “Gerakan Selamatkan NKRI” sebagai titik awal kesepakatan Bangsa Indonesia, untuk bisa kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, bukan sekedar omong kosong belaka.

Diungkapkan adik kandung mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, sudah menyakiti banyak rakyat Indonesia, sehingga Allah SWT memberikan peringatan kepada mereka, seperti kebakaran hutan dan lahan di hampir seluruh wilayah di Indonesia beberapa waktu ini.

“Semoga ini bisa menjadi start awal. Saya hanya mengingatkan, banyak peringatan dari Allah, seperti tragedi asap. Tapi pemerintah yang ada, sama sekali tidak berbuat apa-apa,” kata Lily dalam acara dalam acara deklarasi “Gerakan Selamatkan NKRI” di Jakarta Selatan, Kamis (12/11).

Mantan politisi PKB itu pun menyindir Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan pemerintah harus melindungi perusahaan-perusahan yang terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia.

“Saya terpksa mengritik, ini gila, harus melindungi (perusahaan pembakar lahan). Saya mengatakan apa yang ada. Saya tidak bisa menerima pendapat saudara Luhut,” tegasnya.

Lebih lanjut dia pun meminta agar panitia deklarasi “Gerakan Selamatkan NKRI” untuk segera memikirkan langkah-langkah strategis dalam mensukseskan gerakan ini yang di prakarsai beberapa tokoh seperti Ariady Achmad, Bambang Sumarno (Mayjen Purn), Bambang Wiwoho, Heppy Trenggono, M. Hatta Taliwang, Prijanto Soemantri (Mayjen Purn), Ramli Kamidin dan Syahganda Nainggolan.

“Saya minta ke panitia, sudahkah memikirkan langkah-langkah strategisnya?. Gimana caranya kita rebut DPR? Misalnya, ada anggotnya supaya gak pada bisa pulang di dalam, begitu,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: