Harga cabai yang melambung tinggi menjadi keprihatinan Ketua DPR untuk melihat langsung harga cabai di pasar. Harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati mencapai Rp100 ribu per kg. Sebelumnya pernah menyentuh Rp120 ribu per kg. Kenaikan ini disebabkan salah satunya faktor cuaca yang membuat banyak cabai rusak. AKTUAL/Tino Oktaviano

Yogyakarta, Aktual.com – Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, gerakan tanam cabai serantak berhasil menekan harga cabai rawit merah yang sempat melambung di atas Rp100 ribu.

“Gerakan tanam cabai serentak menurut saya cukup efektif menekan harga,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Noor Indriani di Yogyakarta, Minggu (26/3).

Program tanam cabai yang dimulai dengan penyerahan 25.000 bibit cabai oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DIY kepada tim penggerak PKK DIY pada 30 Januari mampu mengurangi kebutuhan cabai rumah tangga, serta menghindari potensi kelangkaan cabai.

“Dengan terpenuhinya kebutuhan cabai secara mandiri secara otomatis akan mengurangi pengeluaran harian rumah tangga, khususnya terhadap kebutuhan cabai.”

Arofa berharap gerakan tanam cabai itu bisa terus diikuti dengan gerakan tanam cabai masyarakat secara mandiri dan menyeluruh. Berdasarkan pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY rata-rata harga cabai rawit merah per 22 Maret 2017 di Pasar Demangan, Pasar Bringharjo, dan Pasar Kranggan Yogyakarta mencapai Rp61.667 per kilogram atau turun drastis dari beberapa pekan sebelumnya yang masih mencapai Rp117.667 per kilogram.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu