penyekapan (ist)

Surabaya, Aktual.com – Sebanyak empat gadis remaja diduga telah disekap oleh tiga pria di sebuah wisma di jalan Cimanuk, Surabaya.

Dari hasil penggrebekan yang dilakukan polisi pada Sabtu (1/10) malam, polisi berhasil mengamankan empat perempuan dan seorang lelaki di dalam sebuah kamar. Sementara, dua laki-laki lainnya berhasil melarikan diri.

Belum diketahui motif dari penyekapan tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, baik terhadap keempat perempuan tersebut atau pun seorang lelaki.

Kapolsek Wonokromo Surabaya, Kompol Arisandi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kasusnya kini ditangani polrestabes Surabaya.

“Benar memang ada. Anggota kita bersama anggota Polrestabes Surabaya telah melakukan penggrebekan. Tapi kasusnya ditangani Polrestabes Surabaya,” kata dia, Minggu (2/10).

Berdasarkan informasi yang didapat, aksi penyekapan tersebut telah terbongkar setelah salah satu korban, FN (16), yang sudah dua minggu tidak pulang, diam-diam mengirim SMS ke orangtuanya. Dalam isi pesan, korban mengaku disekap dan disiksa oleh tiga pria di sebuah wisma di Jalan Cimanuk.

Dari laporan tersebut, orangtua korban langsung melapor ke polisi hingga dilakukan penggrebekan pada sabtu malam. Hasilnya, polisi menemukan empat gadis yang berada di sebuah kamar dan seorang lelaki. Polisi juga menemukan barang bukti berupa plastik klip berisi sabu-sabu dan dua alat hisap.

Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Sutabaya, AKBP Shinto Shilitonga, menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP ada dugaan bahwa orang-orang yang ada di dalam wisma tersebut adalah jaringan narkoba.

Sebab, selain menemukan barang bukti sabu, polisi tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban yang disekap.

“Kita masih dalami kasusnya. Yang jelas, mereka di sana sudah dua minggu. Ada dugaan tempat tersebut adalah basecamp mereka, untuk kegiatan penyalahgunaan narkoba.”

 

*Ahmad Budiawan

Artikel ini ditulis oleh: