Presiden PKS Anies Matta, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat akan memulai sholat maghrib berjamaah seusainya melakukan buka puasa bersama di Kediamam Ketua Umum PPP Djan Fardz Jl Talang, Jakarta, Sabtu (4/7/2015). Selain buka bersama bersama 3500 anak yatim, seluruh pimpinan partai yang tergabung dalam Kolisi Merah Putih (KMP) melakukan pertemuan secara tertutup.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan tidak sependapat dengan pernyataan mantan Presiden PKS Tifatul Sembiri yang menilai sikap PAN abu-abu.

Ia berpandangan, tidak ada masalah dengan sikap PAN yang mendukung pemerintahan dan tetap menyatakan dirinya masih di koalisi merah putih (KMP).

“Artinya sikap dari partai politik itu sesuai dengan apa yang menjadi visi misi parpol tersebut. Terlebih, jika dilihat kedepannya akan lebih kasuistis dalam melihat persoalan,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (5/11).

Ia mencontohkan tentang sikap seluruh fraksi di DPR yang menolak Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disusulkan Kementerian BUMN.

“Seperti soal PMN, hampir semua partai mempunyai pandangan yang sama, ini kan menunjukan adanya objektifitas. Jadi ke depan bukan soal suka tidak suka, tetapi persoalan objektif dalam melihat kepentingan bangsa di atas semua kepentingan lain,” tambah dia.

Ketika ditanyakan lagi, apakah itu artinya sudah tidak relevan masih memperdebatkan soal KIH atau KMP?. Ia menanggapinya secara normatif.

“Dalam kasus yang menyinggung kepentingan nasional harusnya tidak ada lagi KMP-KIH itu,” sebut Wakil Ketua DPR RI itu.

Namun, lebih jauh disinggung apakah itu artinya jika pemerintah menginginkan kader Gerindra, partai akan memberikan?. Fadli hanya menegaskan jika sikap partainya sudah jelas.

“Sikap partai kami jelas, berada di luar pemerintahan,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang