Jakarta, Aktual.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan dirinya belum lama ini didatangi beberapa perwakilan kelompok masyarakat dan pengusaha dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang merasa didzolimi PT Gunung Bayan yang beroperasi di Kaltim.
Mereka menyampaikan permasalahan yang dialaminya, yakni adanya upaya pengambil-alihan paksa oleh PT Gunung Bayan Group terhadap perusahaan-perusahaan lain di wilayah Kutai Timur dan Kutai Kertanegara.
PT Gunung Bayan disebutkan memanfaatkan kedekatannya dengan Gubernur Kaltim Awang Faruk Ishak dan oknum-oknum di Kementerian ESDM khususnya di Direktorat Jenderal Minerba.
“Mereka berupaya mengambilalih secara paksa tambang-tambang yang dimiliki oleh perusahaan lokal dengan cara mengulur-ulur dan menahan sertifikat CNC yang sudah seharusnya milik perusahaan yang sudah dinyatakan CNC oleh Dirjen Minerba,” terang Andre dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/6).
Andre mendesak Komisi III DPR RI melakukan langkah guna melindungi pengusaha tambang lokal Kaltim yang selama ini turut membantu pembangunan di wilayah tersebut. Yakni dengan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam perizinan yang diduga terjadi indikasi koruptif.
Pengambilalihan paksa oleh PT Gunung Bayan Group terhadap perusahaan di wilayah Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, lanjutnya, diduga menggunakan data-data yang terindikasi bodong atau palsu. Terlebih ada informasi yang diperoleh dari Kementerian ESDM bahwa PT. Gunung Bayan sudah menyalahi aturan.
“Dirjen Minerba Kementrian ESDM Bambang Gatot beserta Inspektur Jenderal Moechtar Husen terkesan membela PT Gunung Bayan di dalam rapat-rapat Internal. Ini patut diduga ada permainan dari oknum Kementrian ESDM terhadap PT Gunung Bayan,” tegas Andre.
Selain ke KPK dan Komisi III DPR RI, pihaknya mendesak agar Komisi VII DPR RI segera memanggil Menteri ESDM Sudirman Said untuk menjelaskan dugaan adanya praktek mafia perizinan yang dilakukan oknum Kementrian ESDM dengan PT Gunung Bayan.
Artikel ini ditulis oleh: