Ketua Partai Bulan Bintang (PBb) Yusril Izha Mahendra mengangkat tangan usai pembacaan putusan gugatan PBB ke KPU di Bawaslu, Jakarta, Sabtu (4/3/8). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI kabulkan permohonan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai peserta Pemilu 2019. Pihak KPU yang tergugat belum menentukan sikap ke depannya. Mereka masih mempelajari hasil putusan dari Bawaslu.AKTUAL

Jakarta, Aktual.com – Partai Gerindra tidak ambil pusing dengan keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra yang memilih menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.

Namun yang jadi masalah adalah, Yusril menyebut bahwa dirinya tidak mendukung Prabowo-Sandi lantaran takut ‘digergaji’ Partai Gerindra.

Menurut salah satu Ketua DPP Partai Gerindra AS Kobalen, pernyataan Yusril tersebut sangat tidak beralasan dan tendensius. Karena selama ini komunikasi politik yang dilakukan Gerindra dan Yusril sudah terbangun dengan baik.

“Saya kira kata-kata mengergaji tersebut terlalu tendensius. Sepengetahuan saya, sampai saat ini tidak pernah ada polemik. Bahkan di beberapa daerah terbentuk koalisi bersama dalam mendukung calon kepala daerah” ujar AS Kobalen dalam keterangnnya, Jumat (9/11).

AS Kobalen juga mengungkapkan, bahwa Yusril pernah meminta secara langsung ke Partai Gerindra agar membantu politisi PBB Yuslih Ihza Mahendra yang tak lain merupakan kakak kandung untuk maju pada Pilkada Belitung Timur 2016 silam.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid