Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) didampingi Pejabat baru KASAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Pejabat lama Marsekal TNI Agus Supriatna (kanan) melakukan salam komando seusai sertijab Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) di Taxi Way "Echo" Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (20/1/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengisi jabatan KASAU menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna yang memasuki masa pensiun. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Fraksi Gerindra, menyatakan keraguannya terhadap Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang menjadi calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Muzani beralasan bahwa kepemimpinan Hadi belum teruji lantaran baru menjabat KSAU.

Hadi sendiri menduduki posisi KSAU sejak Januari tahun ini, atau baru 11 bulan menjabat. Namun, sebagai prajurit, Munzani menilai bahwa Hadi cukup baik.

“Sebagai Kepala Staf AU, saya kira beliau belum terlalu lama menjabat. Menurut saya tak ada prestasi yang luar biasa, tak ada juga ide-ide yang luar biasa,” kata Munzani di komplek DPR/MPR, Jakarta, Selasa (5/12).

Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, pihaknya tetap menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang telah memilih Jadi sebagai calon pengganti Gatot Nurmantyo.

Ia enggan terlalu mengomentari lebih jauh ketika ditanya terkait kedekatan antara Hadi dengan Jokowi.

“Apakah itu orang yang sangat dekat atau yang sangat jauh, silakan saja. Karena pada akhirnya loyalitas itu pada bangsa dan negara,” jelasnya.

Loyalitas Hadi, lanjut Munzani, nantinya akan diuji oleh perhelatan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

“Kami juga ingin dapatkan kepastian TNI di tangan beliau adalah alat negara yang betul-betul netral bagi kepentingan semua partai dan golongan,” tutupnya.

(Reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Eka