Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira, mengatakan partainya memerlukan kesepahaman yang mendetail dengan Partai Demokrat untuk membangun koalisi.
“Perlu kesepahaman yang lebih detail terkait koalisi,” ujar Anggawira dihubungi di Jakarta, Senin (23/7).
Oleh karena itu, elite Partai Gerindra merencanakan melakukan pertemuan tertutup dengan elite Partai Demokrat, Senin hari ini.
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang dijadwalkan berlangsung, Selasa (24/7).
Anggawira mengatakan kesepahaman mendetail juga akan terus dibangun Partai Gerindra bersama dua partai koalisi lain yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan elite Demokrat dan Gerindra Senin hari ini akan membahas poin-poin kesepakatan awal antara kedua partai.
“Tentu yang dibahas adalah format koalisi,” ujar Ferdinand.
Ferdinand tidak menyebutkan di mana dan kapan waktu pertemuan itu akan berlangsung. Namun ia menyatakan hasil pertemuan akan dilaporkan kepada masing-masing ketua umum untuk dibawa pada pertemuan puncak Selasa.
Sebelumnya, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, pada Jumat (20/7) lalu, menyatakan bahwa posisi Demokrat adalah partai yang bebas. Di dalam Pilpres 2019, kata AHY, Demokrat bisa mengusung Presiden Jokowi, bisa mengusung Prabowo Subianto, atau mengusung capres-cawapres alternatif.
AHY mengisyaratkan, kunci utama Pilpres adalah pemenuhan persentase ambang batas Presiden, yang merupakan tiket bagi setiap partai politik atau gabungan partai politik untuk berkompetisi. Dia mengatakan dalam beberapa hari menjelang pendaftaran Pilpres, situasi politik akan semakin panas dan menarik untuk diikuti.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: