“Perbedaannya tipis dan masih di bawah margin of error. Sehingga kami memutuskan bahwa hasil yang diperoleh oleh tim kami lebih terpercaya dibanding lembaga-lembaga survei lainnya,” tutur Rizaldy.

Dipercayanya lembaga survei internal diperkuat oleh Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi. Menurutnya, tim yang digunakan ini pernah juga melakukan quick count untuk Pilkada DKI Jakarta.

“Kami biasa melakukan survei internal di beberapa daerah, bahkan saya sampaikan bahwa tim yang kami gunakan adalah tim yang sama di DKI. Tim inilah yang menyatakan Pak Anies-Sandi menang. Tapi lembaga survei yang memiliki kredibilitas tinggi menyatakan pasangan lawan Pak Anies menang. Kenyataannya pasangan kami menang,” ujar Mulyadi.

Berbeda dengan Mulyadi, saat itu sejumlah quick count survei dari lembaga ternama memang menempatkan Anies-Sandi sebagai kubu yang unggul.

Dia pun tak mempercayai lembaga-lembaga survei yang melaksanakan penghitungan cepat saat ini. Sebab, kata dia, ada perbedaan mencolok yang terjadi, di mana hasil survei untuk Sudrajat-Syaikhu dengan raihan suara hitung cepat jauh berbeda.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara