Jakarta, Aktual.com – Fraksi Partai Gerindra DPR RI menolak rencana pemerintah mencabut subsidi listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA yang didominasi masyarakat menengah dan lemah. Rencana tersebut tidak tepat disaat kondisi ekonomi carut-marut seperti sekarang ini.

“Pencabutan subsidi listrik golongan 900 dan 450 VA akan menambah jumlah orang miskin. Untuk itu kami tolak pencabutan subsidi itu dalam APBN 2017 mendatang,” tegas Kapoksi Gerindra di Komisi XI DPR RI, Kardaya Warnika, dalam konferensi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (6/10).

Menurutnya, pelanggan listrik 900 VA dan 450 VA merupakan golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Keberadannya seharusnya dilindungi pemerintah, bukan sebaliknya semakin dimiskinkan melalui pencabutan subsidi listrik.

“Pencabutan subsidi listrik dapat menambah jumlah orang miskin, yang seharusnya menjadi tugas pemerintah itu mengurangi (kemiskinan) bukan menambahnya,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Fraksi Gerindra Gus Irawan Pasaribu juga menyampaikan penolakan pemberian penyertaan modal negara (PMN) terhadap empat BUMN. Masing-masing PT Wijaya Karya, PT PP, PT Krakatau Steel, dan PT Jasa Marga.

“Kami melihat pemberian PMN tidak tepat waktunya. Penyertaan modal itu diberikan saat ekonomi negara sedang tidak baik. Penerimaan pajak juga jauh dari target sehingga harus dilakukan pemangkasan berbagai anggaran yang sebetulnya sudah disetujui,” demikian Gus Irawan.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: