Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD) August Melasz (kanan) didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria (tengah) dan peneliti senior SPD Pipik R (kanan). Kartawidjaja berbicara dalam diskusi publik di Bakole Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/5). Diskusi tersebut membahas problematika kepemiluan di Indonesia serta alternatif gagasan sistem Pemilu seiring dengan revisi undang-undang pemilu legislatif yang masih disusun di DPR.

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan dengan ditetapkannya sejumlah calon kepala daerah menjadi tersangka merupakan pembelajaran bagi partai politik untuk lebih teliti dan cermat dalam mengusung calon kepala daerah.

“Partai politik hendaknya tidak hanya mempertimbangkan faktor popularitas dan elektabilitas dalam mengusung calon kepala daerah, tapi juga mengutamakan integritas,” katanya, Kamis (29/3) .

Menurut Riza Patria, adanya sejumlah calon kepala daerah menjadi tersangka harus menjadi evaluasi secara menyeluruh bagi partai politik baik ke internal partai sampai pada regulasi yang mengaturnya.

Selama ini, kata dia, partai politik lebih banyak berpatokan pada hasil survei yang menyebut figur a, b, atau c, memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, tapi tidak memperhitungkan faktor integritas dan akseptabilitas.

“Kejadian ditetapkannya, calon kepala daerah sebagai tersangka menjadi pukulan bagi partai politik. Apalagi, berdasarkan amanah UU Pilkada pasangan calon yang telah ditetapkan KPU tidak dapat dibatalkan lagi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid