Jakarta, Aktual.com – Sekitar seratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia berunjukrasa di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (23/10).
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Hibut Tahrir Indonesia, M Ismail Yusanto menegaskan mereka menolak keras rencana pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport di Papua yang akan habis tahun 2012 nanti.
“Barang tambang yang jumlah kandungannya sangat melimpah seperti yang saat ini dikelola PT Freeport adalah milik umum atau rakyat,” ujar dia, di Jakarta, Jumat (23/10).
Saat ini, ujar dia, Indonesia hanya memiliki saham 9,36 persen saja di Freeport. Karena itu, rakyat harus mengehentikan ‘perampokan’ Freeport.
HTI pun menyerukan seluruh rakyat indonesia mendukung perjuangan untuk mewujudkan pengelolaah barang tambang dan kekayaan alam lain secara benar.
Artikel ini ditulis oleh: