Jakarta, Aktual.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengkritik sikap Cak Imin, calon wakil presiden nomor urut 1, terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gibran menyentil ketidakkonsistenan Cak Imin dalam pandangannya terhadap proyek tersebut.
Cak Imin awalnya menjelaskan pandangannya mengenai proyek IKN, menyindir skala prioritas dalam pengerjaan proyek pembangunan di Indonesia.
“Jadi saya setuju bahwa yang paling penting bukan infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas,” kata Cak Imin dalam debat cawapres di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Cak Imin kemudian menyinggung anggaran pembangunan IKN yang hampir mencapai Rp 500 triliun, dan menyatakan bahwa dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk hal lain.
Gibran merespons pernyataan Cak Imin, menyoroti inkonsistensi Cak Imin terkait IKN. Gibran menyindir bahwa Cak Imin sebelumnya ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN.
“Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu, saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” jelas Gibran.
Gibran menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan, menyatakan IKN sebagai simbol pemerataan pembangunan dan transformasi di Indonesia.
“Sekali lagi Gus mohon maaf IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” pungkas Gibran.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil













