Solo, Aktual.com – Wali Kota Surakarta dan Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, menanggapi hasil survei elektabilitas dengan menegaskan bahwa satu survei saja tidak cukup untuk mencerminkan elektabilitas capres cawapres.
“Silakan dibandingkan dengan survei dari lembaga lain,” ujar Gibran
Menurutnya, hasil survei menjadi lebih representatif ketika dibandingkan dengan data dari beberapa lembaga survei yang berbeda.
Gibran berpendapat bahwa hanya mengandalkan satu survei seringkali kurang akurat.
“Saya kira teman-teman media memahaminya,” tambahnya.
Gibran juga mengajak publik untuk melihat hasil survei dari berbagai lembaga seperti Indo Barometer, SMRC, dan Populi Center sebagai bahan perbandingan.
“Kita juga bisa melihat hasil survei dari SMRC, Pak Qodari di Indo Barometer, atau Populi di Populi Center. Lebih baik jika punya lebih dari satu referensi, daripada hanya satu survei. Itu akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif. Jika hanya mencari berita negatif, itu adalah hak mereka,” paparnya.
Selain itu, Gibran mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa terganggu jika ada pihak yang meragukan kemampuannya sebagai calon wakil presiden. Ia percaya bahwa penilaian terhadap dirinya akan datang dari masyarakat.
I”Tidak masalah jika warga meragukan, mereka punya hak untuk menilai. Terima kasih atas penilaian mereka,” Kata Gibran
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk 2024, yang menunjukkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 34,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,3 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Arbie Marwan