Jakarta, Aktual.com – Pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai menyuarakan narasi yakin memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming menyampaikan itu dengan yakin di hadapan petinggi partai koalisi pengusungnya saat konsolidasi di Lampung, Sabtu (11/11).
“Bapak Ibu, ini pertarungannya waktunya pendek sekali tapi saya yakin dengan semangat Bapak/Ibu semua, saya yakin kita bisa menang satu putaran,” kata dia dalam acara konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Lampung di Graha Wangsa, Lampung.
Gibran ingin jajaran partai koalisi juga memiliki keyakinan yang sama agar misi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran bisa terealisasi.
Ia pun tak mengabaikan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Menurutnya, hasil survei itu patut diperhatikan juga oleh partai-partai pengusung.
Apabila elektabilitas sudah unggul dibanding paslon lain, Gibran juga meminta partai-partai koalisi tidak besar hati dan tetap bekerja keras.
“Kalau surveinya bagus, kita harus kerja keras juga,” kata Gibran.
Sejumlah lembaga survei juga menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran punya kemungkinan tinggi untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Syaratnya, jika elektabilitas mereka terus naik hingga tembus 45 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat merilis hasil survei pada Jumat (10/11). Dalam survei itu, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 40,2 persen.
“Jika tren kenaikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus berlanjut hingga menembus 45 persen sementara Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengalami penurunan dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar ketidak majuan, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka berpotensi menang satu putaran,” kata dia.
Sementara itu, kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD mewanti-wanti kecurangan di Pilpres 2024 mendatang.
Bakal calon wakil presiden Mahfud MD mengatakan kecurangan tak akan memberi keberkahan. Indonesia tidak akan menuju ke arah yang lebih baik jika dipimpin oleh presiden-wakil presiden yang ingin menang dengan menghalalkan segala cara.
“Jangan pernah curang. Karena kecurangan, kesewenang-wenangan, pemaksaan dan penipuan di dalam pemilu itu tidak akan pernah memberi berkah,” kata Mahfud ketika bicara di hadapan relawan pendukungnya di Graha Mahameru, Surabaya, Sabtu (11/11).
Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lebih menyoroti netralitas aparat. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku sudah merasakan ketidaknetralan aparat.
Menurut dia, masyarakat di sejumlah daerah pun telah merasakan hal tersebut.
“Kita memang tidak berani menunjuk, tapi aroma itu sangat kuat. Itu publik di bawah juga sudah tahu, ada aparat yang berat sebelah,” ucap Jazilul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).
“Sudah mulai itu, apakah pasang baliho, pengadaan acara, bahkan kalau ada orang atau kyai yang mau ceramah,” lanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
Jalil